Beasiswa dari kedutaan Inggris terbaru 2015
Beasiswa beasiswa ini biasannya ada setiap tahunnya jadi pelajari dengan seksama , barangkali ananda beruntung , semoga sukses.1. Beasiswa Chevening
Beasiswa Chevening atau The British
Chevening Awards adalah beasiswa yang disponsori oleh Pemerintah Inggris
melalui Kantor Kementerian Luar Negeri (Foreign and Commonwealth Office
– FCO). Program beasiswa ini menawarkan pendidikan jenjang S-2 (Master)
selama satu tahun di universitas atau institusi pendidikan yang berada
di Inggris Raya.
Beasiswa Chevening menanggung:
- Biaya hidup
- Biaya kuliah
- Tiket pulang pergi
Persyaratannya:
- Warga Negara Indonesia
- Lulusan dengan IPK minimum >=3.0
- Kemampuan berbicara dan menulis bahasa Inggris IELTS 6.5
- Pengalaman bekerja setelah lulus sarjana (S1) minimal 2 tahun
- Komitmen untuk pengembangan karir jangka panjang
- Harus dapat menunjukkan potensi kepemimpinan dan memiliki kapasitas untuk memainkan peran penting dalam kemajuan masa depan Indonesia
- Tidak dapat menerima aplikasi untuk lulusan MBA
- Penerima Chevening sebelumnya tidak diperkenankan mendaftar
- Karyawan, kerabat karyawan (atau mantan karyawan yang sudah tidak lagi bekerja selama dua tahun terakhir) dari Kantor Kementerian Luar Negeri (FCO), termasuk staf Kedutaan, dan pos-pos FCO, British Council, atau sponsor Chevening lainnya, tidak diperkenankan untuk ikut mendaftar
a. http://ukinindonesia.fco.gov.uk/en/bahasa-indonesia/kerjasama-dengan-indonesia/beasiswa-chevening/
b. http://www.fco.gov.uk/en/about-us/what-we-do/scholarships/
c. https://www.chevening.fco.gov.uk/CheveningApplications/CA_Start.aspx
2. Beasiswa Jardine Foundation
Beasiswa Jardine Foundation adalah beasiswa untuk Cambridge University atau Oxford University
khususnya untuk pelajar dibawah usia 25 tahun yang bertempat tinggal di
Hongkong, Cina, India, Indonesia, Singapura, Taiwan, Thailand,
Malaysia, Korea, Jepang serta Vietnam. Sejak tahun 1982, beasiswa ini
telah membiayai lebih dari 100 orang penerima beasiswa termasuk dari
Indonesia. Untuk informasi selanjutnya:
http://www.suryainstitute.org/en/content/view/113/1/
3. Beasiswa Gates Cambridge (Deadline 2 December 2014)
About Gates Cambridge
The Gates Cambridge Scholarships are one of the most prestigious international scholarships in the world.
The programme was
established in 2000 by a donation of US$210m from the Bill and Melinda
Gates Foundation to the University of Cambridge; this is the largest
ever single donation to a UK university.
While at Cambridge,
Scholars pursue full range of subjects available at the University and
are spread through its departments and Colleges.
Our Alumni are pursuing
further study or employment across many sectors of society. Despite the
relative youth of the programme, Gates Cambridge Alumni are
increasingly taking on leadership roles and applying their knowledge and
skills to improve the lives of others.
How to Apply
Standard applications (via the Graduate Admissions Office)
Applicants apply for both a Gates
Cambridge Scholarship and admission to their chosen postgraduate course
at the University of Cambridge via the Graduate Admissions Office,
using the GRADSAF form and supporting documents. It is not possible to
apply for a Gates Cambridge Scholarship without applying to the
University of Cambridge in the first instance.
You must apply for
admission as a postgraduate student to the University of Cambridge and a
Gates Cambridge Scholarship at the same time, using the one application
pack.
[If you are applying for admission to
the MBA or Master of Finance programme you apply for a Gates Cambridge
Scholarship via the Judge Business School (see below)]
To be considered for postgraduate
admission and a Gates Cambridge Scholarship all applicants must submit
the following documents to the Graduate Admissions Office by the relevant deadline:
- GRADSAF application form (which includes a Gates Cambridge section)
- Academic transcripts
- 2 academic references
- 1 personal reference (for the Gates Cambridge Scholarship)
Although not specifically required for the
Gates Cambridge application, the Graduate Admissions Office or academic
department may require some applicants to submit the following for
admission to the University:
- English language test scores (if English is not your first language)
- A research proposal, an example of your written work, a GRE/GMAT score, etc. Not all applicants will be required to submit such documents – you will find details of what you need to submit in the Graduate Studies Prospectus and department website.
It is the applicant’s responsibility to
ensure they submit all documents required so they can be considered for
both admission and a Gates Cambridge Scholarship.
Applications for the MBA and Master of Finance
For the MBA and MFin
programmes you need to apply direct to the Judge Business School, using
their on-line application system. You will find all the information you
need here.
Kembali ke Atas4. Beasiswa DIKTI (DGHE Scholarship)
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
melalui Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan membuka pendaftaran
beasiswa S2/S3 ke luar negeri. Program beasiswa ini diperuntukkan bagi
dosen tetap PTN, dosen DPK dan dosen tetap yayasan (PTS) di lingkungan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Bagi yang berminat melamar beasiswa tersebut, silakan mendaftar secara on-line melalui website: http://beasiswa.dikti.go.id
Berkas-berkas lamaran berupa:
- Nomor registrasi on-line;
- Bukti kepemilikan NIP/NIK dan NIDN;
- Surat izin rektor/pimpinan perguruan tinggi;
- Surat izin Kopertis (khusus bagi pelamar dari PTS);
- Form-A Dikti;
- Letter of Acceptance (LoA) dari perguruan tinggi luar negeri ketika memasuki perguruan tinggi luar negeri;
- Progress Report/Academic Transcript Study yang diketahui dosen pembimbing;
- Salinan ijazah S1 bagi pelamar jenjang S2 dan ijazah S2 bagi pelamar jenjang S3;
- Surat rekomendasi dari dosen pembimbing luar negeri khusus untuk S3;
- Publikasi ilmiah di lur negeri khusus untuk S3 (jika ada).
Khusus untuk UK, DIKTI secara khusus telah
menjalin kerjasama dengan lebih dari 70 universitas. Informasi mengenai
hal ini dan prosedur aplikasinya dapat di lihat di tautan berikut:
http://www.international.ac.uk/programmes/partnerships/indonesia-uk-dikti-scholarship-programme.aspx
Sumber informasi:http://www.international.ac.uk/programmes/partnerships/indonesia-uk-dikti-scholarship-programme.aspx
a. http://beasiswa.dikti.go.id/
b. http://beasiswa.dikti.go.id/index.php/scholarship/regStep01
5. Beasiswa Unggulan (High Achiever Scholarship)
Sesuai Permendiknas nomor 20 tahun 2009
tentang Beasiswa Unggulan, maka beasiswa diberikan kepada putra-putri
terbaik bangsa Indonesia dan mahasiswa asing terpilih. Putra-putri
terbaik bangsa Indonesia adalah anggota masyarakat Indonesia yang
mempunyai potensi dan prestasi pada bidang ilmu sesuai rumpun keilmuan
yang diakui Kemdikbud. Enam Panduan Pelaksanaan Program Beasiswa
Unggulan, Tahun 2012.
Putra-putri terbaik yang menjadi sasaran penerima Beasiswa Unggulan, adalah:
a. Peraih medali olimpiade internasional;b. Juara tingkat nasional, regional, dan internasional bidang sains, teknologi, seni budaya, dan olah raga;
c. Guru berprestasi dalam berbagai bidang;
d. Pegawai/karyawan yang berprestasi dan mendapatkan persetujuan dan diusulkan oleh atasannya.
e. Perorangan berprestasi yang diusulkan dan disetujui lembaganya.
Mahasiswa asing penerima Beasiswa Unggulan
adalah mahasiswa dari warga negara asing yang terpilih menjadi peserta
didik pada lembaga perguruan tinggi di Indonesia. Mereka wajib
menyelesaikan proses pendidikan sesuai dengan jenjang pendidikan yang
dipilihnya. Adapun bidang kajian yang dipilih sesuai keinginan yang akan
dipelajari selama di Indonesia.
a. Via BPKLN: http://beasiswaunggulan.kemdiknas.go.id/b. Via DIKTI: http://beasiswa.dikti.go.id/bu/
Program Beasiswa Unggulan dilaksanakan
sejak tahun 2006 dan sumber dana program ini adalah dari APBN. Oleh
karena itu dimulai pada tahun 2008, bagi penerima Beasiswa Unggulan
dianjurkan untuk melakukan aktifitas sebagai pertanggungjawaban ke
masyarakat. Kegiatan ini dilakukan dengan menulis artikel bebas dan tema
tulisan juga bebas sesuai yang diinginkan penerima Beasiswa Unggulan,
asal dalam tulisan tersebut wajib mengkaitkan Beasiswa Unggulan dari
BPKLN Kemdikbud.
Kegiatan ini disebut Intelectual Social
Responsibility (ISR). Kegiatan ISR ini juga merupakan bentuk solidaritas
penerima Beasiswa Unggulan terhadap komunitasnya, atau dapat dikatakan
sebagai salah satu upaya Nation Character Building. ISRdapat
meningkatkan kepekaan mahasiswa penerima Beasiswa Unggulan terhadap
masalah sosial atau issue-issue aktual dalam wujud tulisan yang wajib di
publikasikan dalam media massa nasional atau lokal.
Informasi mengenai ISR dapat diperoleh di: http://beasiswaunggulan.kemdiknas.go.id/program/detail/64
Intellectual Social Responsibility (ISR)
Merupakan kegiatan menulis artikel bebas
dan tema tulisan juga bebas sesuai yang diinginkan penerima Beasiswa
Unggulan, asal dalam tulisan tersebut wajib mengkaitkan Program Beasiswa
Unggulan dari Kemdiknas. ISR ini juga merupakan merupakan bentuk
solidaritas penerima Beasiswa Unggulan terhadap komunitasnya, para
pelamar Beasiswa Unggulan. Sehingga hal ini bisa meningkatkan kepekaan
mahasiswa penerima Beasiswa Unggulan terhadap masalah sosial atau
issue-issue aktual dalam wujud tulisan yang wajib dipublikasikan dalam
media massa nasional atau lokal.
Selengkapnya mengenai tema kliping ISR dapat dilihat pada: http://beasiswaunggulan.kemdiknas.go.id/kliping/
6. Beasiswa SPIRIT
Beasiswa Scholarship Program for
Strengthening the Reforming Institution (SPIRIT) diperuntukkan bagi
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan seleksinya diselenggarakan tiap tahun.
Beasiswa ini mencakup berbagai program S2 dan S3 baik dalam negeri,
linkage maupun luar negeri, juga terdapat beberapa program non-degree.
Bidang studi Program Beasiswa SPIRIT akan diprioritaskan kepada dua kelompok besar, yaitu:
- Peningkatan kapasitas instansi dalam mengelola Reformasi Birokrasi di instansi masing masing. Bidang studi yang relevan untuk mencapai tujuan tersebut antara lain: Human Resource Management, Change Management, Management Information System, Performance Evaluation, Strategic Management, Personel Management.
- Peningkatan kapasitas instansi dalam merumuskan kebijakan publik sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Bidang studi dalam kelompok ini sangat beragam sesuai dengan kebutuhan PA.
Kriteria pelamar, jadwal kegiatan seleksi tiap tahun dan informasi lainnya dapat dilihat di publikasi beasiswa SPIRIT dari website BAPPENAS sebagai berikut:
7. Beasiswa Islamic Development Bank (IDB)
Terdapat tiga skema beasiswa yang disediakan IDB (link), namun yang berlaku bagi warga negara Indonesia adalah Beasiswa Merit Scholarship Programme for High Technology (MSP). Beasiswa yang diperuntukkan bagi pelajar di bidang Applied Science and Technology yang berasal dari negara anggota IDB.
Program beasiswa ini meliputi dua program,
yaitu (i) program Ph.D. selama 3 tahun (maksimum usia pelamar: 35
tahun) dan (ii) program riset tingkat Post-Doctoral selama 6-12
bulan (maksimum usia pelamar: 40 tahun). Tempat belajar atau riset
diharapkan di universitas atau lembaga riset terkemuka dunia. Sebagai
contoh, per Agustus 2012, tercatat 75 orang penerima beasiswa IDB di
Inggris termasuk di Universitas Cambridge dan Universitas Oxford, 25
diantaranya berada di Universitas Nottingham.
a. Beasiswa Merit Scholarship Programme for High Technology (MSP)b. Islamic Development Bank and The University of Nottingham International Scholarship Programme
Informasi lebih lengkap ditambah cerita
pengalaman penerima beasiswa ini di University of Nottingham,
disampaikan oleh Sdri. Anita Sukmawati sebagai berikut: http://atdikbudlondon.com/indonesian-students/artikel-mhs/beasiswa-idb-dengan-tunjangan-keluarga/
8. Beasiswa Aceh
Jenis beasiswa yang akan diprioritaskan dalam rangka pembangunan sumber daya manusia Aceh adalah sebagai berikut:
a. Beasiswa Prestasib. Beasiswa bagi Keluarga Miskin
c. Beasiswa Korban Konflik
d. Beasiswa Kelompok Target
e. Beasiswa Jalur Pengembangan Daerah
f. Beasiswa Tahfiz Alquran
9. Beasiswa Kementerian Kominfo
10. Beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan)
Program Beasiswa Master dan Doktoral
Program Beasiswa Magister dan Doktor
merupakan program beasiswa di dalam negeri maupun luar negeri yang
bertujuan menyiapkan pemimpin bangsa dan profesional untuk menjadi
lokomotif kemajuan Indonesia.
Diperuntukkan bagi putra-putri terbaik
bangsa Indonesia, beasiswa ini difokuskan pada 6 (enam) bidang keilmuan
yang menjadi prioritas Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk
mendukung program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan
Ekonomi (MP3EI), meliputi teknik, sains, pertanian, akuntansi/ keuangan,
hukum dan agama.
Program Beasiswa Tesis dan Disertasi
Beasiswa tesis dan disertasi adalah
bantuan untuk menyelesaikan tesis/disertasi bagi para mahasiswa Magister
atau Doktor yang memiliki keterbatasan dana dalam penyelesaian program
Magister atauDoktornya baik yang sedang belajar di dalam negeri maupun
di luar negeri. Tujuan program ini adalah mempercepat tersedianya sumber
daya manusia yang berkualitas, yang dapat memberikan kontribusi bagi
ilmu pengetahuan dan teknologi nasional, serta memberikan nilai tambah
pada produk dan jasa nasional.
11. Beasiswa Peningkatan Kualitas Publikasi Internasional (Sandwich-like)
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
(DIKTI) menawarkan program Beasiswa Peningkatan Kualitas Publikasi
Internasional (Sandwich-like) Tahun 2013 bagi para dosen.
Salah satu bentuk kontribusi dosen di
tingkat internasional adalah melalui publikasi karya ilmiah dalam jurnal
yang bertaraf internasional.
12. Penawaran Program Scheme for Academic and Mobility Exchange
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) menawarkan program Scheme for Academic Mobility and Exchange (SAME) Tahun 2013 bagi para dosen.
SAME adalah program mobility and exchange
yang diperuntukkan bagi dosen tetap PTN/PTS yang sudah bergelar Doktor
atau Guru Besar untuk berbagai bidang ilmu. Program ini bertujuan
memberi kesempatan kepada dosen untuk melakukan pendidikan dan/atau
penelitian dengan mitra perguruan tinggi di luar negeri dan penyegaran
keilmuan. Pengiriman dosen dalam rangka penugasan khusus dalam misi seni
atau budaya, sebagai penutur bahasa Indonesia di perguruan tinggi luar
negeri, serta sebagai staf perwakilan lembaga dunia/internasional di
luar negeri. Program SAME diluncurkan pada tahun 2012, yang merupakan
penyempurnaan dari Porgram Academic Recharging (PAR) yang sudah
dilaksanakan sejak tahun 2009.
13. Bantuan Keberangkatan ke/dari Dalam dan Luar Negeri Kemdikbud
Program Bantuan Keberangkatan/Kedatangan
ke/dari Luar Negeri dilaksanakan oleh Biro Perencanaan dan Kerjasama
Luar Negeri, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) sejak
tahun 2006.
Program ini dilaksanakan untuk mendukung
peningkatan sumber daya manusia yang cerdas, unggul dan kompetitif
sesuai dengan Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 Alinea
IV dan UU no. 20 tahun 2003 Pasal 4 tentang Sistem Pendidikan Nasional
serta Rencana Strategi (Renstra) Sekretariat Jendral tahun 2010-2014
Kemdiknas, juga visi pendidikan nasional.
Program ini dimaksudkan pula dalam rangka
peningkatan profesionalisme sumber daya manusia, bermotivasi tinggi,
unggul dan kompetitif serta bertanggung jawab.
Informasi lebih lengkap dapat dilihat di sini.
14. Schlumberger Foundation Faculty for the Future
General Information
Last year (selection 2014) the
Schlumberger Foundation Faculty for the Future program receiced 558
eligible applications. 84 of them received an award.
Faculty for the Future Grant: Eligibility Criteria
Note: The Schlumberger Foundation
reserves the right not to consider or further process applications from
applicants whose country of citizenship and/or residence is a country
under embargo.
To be eligible to apply for this Fellowship applicants must meet the following criteria:
- You are a female and are a citizen of a developing country or emerging economy*. You are not eligible to apply if you hold dual citizenship of which one is citizenship of a developed country. (N.B. If you have been awarded a Faculty for the Future grant and after the award you obtain citizenship of a developed country, the grant will be discontinued as of the date of such additional citizenship);
- You are preparing for a PhD degree or post-doctoral research in the physical sciences, engineering, technology and related disciplines. Awards in biological sciences are limited to interdisciplinary research between physical and biological sciences. The Faculty for the Future program does not fund Master level studies;
- You are enrolled, admitted or have applied to a host university/research institute abroad (applications are no longer accepted where a candidate has not yet applied to a university). If you are applying for a sandwich course the final degree must be awarded by the Host University abroad (i.e., not from the home country university);
- You hold an excellent academic record
- You have a proven track record of teaching experience or can demonstrate commitment to teaching
- You can demonstrate active participation in faculty life and outreach programs to encourage young women into the sciences
- You are willing to contribute to the socio-economic development of your home country and region by strengthening the faculties in your home university, pursuing relevant research, or using your specific expertise to address public policy matters.
If you do not meet the above criteria,
please DO NOT apply for a grant, as your application will not be
retained in the selection process.
*Faculty for the Future focuses on
developing and emerging countries. Qualifying a country as advanced,
developing or emerging, is a complex and often controversial topic.
Faculty for the Future does not draw on one single source or list but
constitutes its eligible country list from a number of sources which
allows incorporation of development status with regard to science,
gender and education for example. The most significant source drawn upon
is the UN Human Development Index (HDI) including their Gender
Development and Gender Empowerment Indexes as well as indicators of
adult educational levels. Developing countries are defined as countries
scoring medium or low in the UN HDI. Applications from emerging
countries (i.e., countries scoring high in the HDI) may occasionally be
awarded grants if the given country scores low in the UN Gender
Inequality Index. The Faculty for the Future country list is reviewed
every year and as levels of development fluctuate, a country may be on
the list one year and not on the list the following year, and vice
versa.
New Grant Application Process
Important: If you are
a Faculty for the Future Fellow who is in transition from a PhD to
Post-doctoral research, please make sure you go through the New Grant
application channel, and not the Renewal Grant application channel.
How to apply
Applications are only accepted through the on-line system www.fftf.slb.com
General tips to help you:
- Make sure you meet the eligibility criteria and the application deadline;
- Plan ahead! Producing a qood quality application takes time and final selection is based in part on the standard of your application and accompanying materials;
- Have a clear strategy. Make sure all parts of your application form an integrated whole. Your application should highlight aspects about you and your career that will give the reviewer a focused yet well-rounded view of your candidature;
- Read and follow the instructions carefully. The instructions are your guide to producing a comprehensive and and competitive application;
- Information regarding available funding from other sources (fellowships, scholarships, sponsorships…) should also be provided.
A successful application will have gone
through four selection rounds, with the reviewers paying particular
attention to the following criteria:
- Academic performance;
- Quality of references;
- Quality of host country university;
- Level of commitment to return to home country;
- Commitment to teaching;
- Relevance of research to home country;
- Commitment to inspiring young women into the sciences.
Be sure to read the Frequently Asked Questions (FAQ).
E-mails requesting information already included in the FAQ section will not receive a response.
For more details,click here.
15. The Khazanah Asia (Global) Scholarship (Deadline 31 January 2015)
The Ancora-Khazanah Asia (Global)
Scholarship is a collaboration between the Ancora Foundation and Yayasan
Khazanah to allow Indonesians to pursue Postgraduate studies at one of
the top universities in the world.
This programme supports Yayasan Khazanah’s
objective to develop future business and industry leaders in the
region. It further provides a means for Khazanah and its group of
companies to contribute towards the social development of the countries
it has operational interests, especially Indonesia.
Selection Criteria
The potential candidate(s) must fulfil the following requirements:
- General Terms and Conditions
- Possess strong leadership skills and active participation in extra-curricular, social or voluntary activities
- A research outline/ thesis summary is required
- Applicants must have a consistent and outstanding academic achievement record
- Not exceeding 40 years of age as at the enrolment date for the programme
- Master Degree
- Obtained a First Class Degree (Hons) for Bachelor’s Degree
- Obtained admission to pursue studies at renowned universities by the final stage of the selection process
- Not exceeding 40 years of age as at the enrolment date for the Master programme
- PhD
- Obtained a distinction or ‘A’ grade average or equivalent (if there is a point system) at Master’s level
- Obtained admission at any one of the approved universities abroad by the final stage of the selection process
- Not exceeding 40 years as at the enrolment date for the Doctorate programme
List of Universities and Field of Studies
List of UK Universities:
- University of Oxford
- University of Cambridge
- Imperial College London
- University College London
- University of Edinburgh
- London School of Economics and Political Science
- Kings College London
List of approved field of studies:
- Business (Eg. Including and not limited to Finance, Accountancy, Economics, Law, International Business, Actuarial Science etc)
- Engineering (Eg. Including and not limited to Mechanical Engineering, Electrical Engineering, Civil Engineering, etc)
- Life Sciences (Eg. Including and not limited to Biotechnology, etc)
- Other disciplines/courses which are in niche-areas and are important for the continued growth and development of the country
Terms and Conditions
Each fellowship is tenable for a
postgraduate program at any of the approved universities. The successful
candidate is expected to complete his/her studies within the tenable
period.
Each scholarship shall cover the following:
- Tuition and other compulsory fees (as specified by the respective universities);
- Full living costs; and
- One-time return air-ticket (economy class)
sumber : http://atdikbudlondon.com
0 comments:
Post a Comment